SURABAYA - Kebersihan sebagian
dari iman, bukan? nah, sadarkah kebersihan di lingkungan
sekitar anda? Terkadang masih menjadi anggapan bahwa kinerja petugas kebersihan
kurang maksimal, dilihat dari banyaknya sampah yang menumpuk. Tetapi tanpa
disadari selalu mereka yang disalahkan (petugas kebersihan), padahal sering dengan tidak ataupun sengaja membuang sampah sembarangan
karena enggan beranjak untuk mencari tempat sampah.
"mbok yo mahasiswanya itu sadar kalau kita bawa cikrak sapu
itu mau dibersihkan kelasnya, eh tak minggir dikit.. bukan malah ditutup
kelasnya" papar salah satu petugas
kebersihan gedung E1 Tini kemarin (20/02).
Di UINSA gedung E1 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan terdapat dua
petugas kebersihan yaitu Pak Agi dan Bu Tini , mereka bekerja sama membersihkan
ruangan yang ada di gedung E1 FTK UINSA setiap pagi sebelum jam perkulihan dan
jam makam siang, tetapi nyatanya sampah masih banyak yang berserakan, padahal
sudah disediakan tempat sampah diberbagai sudut. Bu Tini mengatakan bahwa beliau
tidak menegur mahasiswa yang suka membuang sampah sembarangan, karena bagi Bu
Tini (46) seusia mahasiswa sudah faham mana tindakan yang baik dan buruk, ditambah
dengan fasilitas yang memadai sebenarnya sangat menunjang untuk kebersihan itu
tetap terjaga. "fasilitas alat - alat kebersihan di UINSA sudah memadai
dan dua petugas kebersihan sudah cukup, tapi mbok yo kerjasamanya ben petugas
kebersihan gak montang-manting dewe
(kerepotan sendiri)". Tutur Pak Agi (33) dengan menggebu-gebu.
Sayangnya lagi-lagi kesadaran dari masing-masing individu
menjadi masalah yang sulit dipecahkan. Semua bisa terwujud apabila orang sadar betapa pentingnya lingkungan yang bersih. Untuk itu diharapkan bagi mahasiswa UINSA menjaga dan menghargai kebersihan di lingkungan sekitar. Jangan hanya mengandalkan petugas kebersihan saja, semua tidak cukup apabila kurangnya kesadaran bagi mahasiswa disini. (Putri Rahma
Hidayatillah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar